Rabu, 02 Mei 2012

Teknologi TV hologram



      Tentunya merupakan hal yang biasa bagi seseorang berkumpul dengan keluarga di rumah, duduk santai di depan TV untuk melepaskan lelah setelah penat mengerjakan rutinitas seharian penuh. Namun sekarang, kita yang biasa menonton dari layar kaca standar, sekarang segala aktivitas yang ada di dalam televisi tersebut hadir nyata di tengah-tengah ruang keluarga. Jadi tidak perlu jauh-jauh untuk menyaksikan artis idola maupun sekedar pertandingan sepak bola karena kita telah terasa di dalam pertandingan tersebut.
        Ini bukan sekedar khayalan semata seperti yang ada di dalam film. Baru-baru ini sebuah perusahaan yang memproduksi iPod dan iPone yang kita kenal dengan nama Apple telah mengeluarkan paten terbaru mengenai teknologi TV Hologram. Perusahaan ini sedang bekerja untuk menciptakan layar yang mampu menghasilkan gambar tiga dimensi dan hologram tanpa kaca mata. Paten Apple tersebut mengklaim teknologi ini menciptakan gambar yang muncul secara hologram dan memiliki kemampuan melacak gerakan mata khalayak karena mengusung sistem pseudo-hologram.
        Teknologi TV hologram ini dapat menciptakan gambar yang dapat dilihat dari segala arah atau dapat disaksikan dari sudut 360 derajat. Seandainya nanti diproyeksikan gambar gedung, penonton yang berada di bagian sisi belakang gedung dapat melihat sisi belakang dari gedung tersebut. Tantangan terbesar untuk menciptakan TV Hologram 3D ini ialah bagaimana menampilkan image yang dapat berubah-ubah setiap detik.
        Jauh sebelum paten Apple keluar, pengembangan televisi Hologram telah dimulai sejak lama. Uber Cool Home telah memproduksi televisi semihologram bernama UberCool Home Uber-Graph. Televisi ini tidak benar-benar hologram, sebab efek 3D dihasilkan dari proyeksi cahaya yang menembus layar transparan berbahan kaca.
        Selain itu ada pula Claro Holographic TV yang mirip UberCool Home Uber Graph. Televisi tersebut juga tidak sungguh-sungguh hologram, karena berlabel holographic TV. Teknologi holoscreen memberikan efek 3D yang diproyeksikan ke layar transparan yang menggelantung di antara sepasang speaker berbahan kaca. Televisi ini mengharuskan penonton untuk berada di depan layar agar bisa menyaksikan tampilan gambar.
        Secara teknis cara kerja televisi Hologram pada kamera stereoskopis akan merekam pantulan cahaya dari gambar dan selanjutnya memancarkan ke mata kanan dan kiri pemirsa di dua sudut berbeda. Sistem holografis akan menghasilkan pola lingkaran difraksi, yaitu pola terang dan gelap di sekitar objek. Pola difraksi yang bergerak-gerak ke arah berbeda akan menghasilkan gambar 3D yang nyata, sehingga kacamata 3D tak lagi dibutuhkan. Sistem ini disebut 3D Auto Stereoscopic.
        Teknik hologram nantinya selain untuk sebagai hiburan dalam tontonan juga bisa digunakan pada dunia game, presentasi dalam mempromosikan suatu hal dalam pemasaran atau kegiatan perusahaan lainnya.
        Kehadiran dari televisi hologram ini bisa menjawab kekurangan dari televisi 3D. Pada televisi 3D ini jika disaksikan dengan jangka waktu tertentu bisa menyebabkan mual, pusing, sakit mata, dan beresiko bagi wanita hamil. Sebab, televisi ini menggunakan lensa lentikular yang menyebabkan tampilan yang berbeda pada mata kanan dan kiri. Bukan tidak mungkin, dalam kurun waktu beberapa tahun kemudian orang-orang mulai meninggalkan TV plasma dan LCD TV menjadi TV Hologram 3D.


 Sumber : http://www.ganto.web.id/index.php?mod=artikel&kat=&id=212&judul=tv-hologram-tampil-nyata-di-depan-mata.html

0 komentar:

Posting Komentar